Sabtu, 28 Desember 2019

Sejarah Sigropala

SEJARAH SIGROPALA
Sigropala didirikan pada hari senin tanggal 16 Agustus 2004 jam 09.30 wib. Dan pada hari selasa tanggal 17 Agustus 2004 jam 09.30 wib Sigropala disetujui dan ditandatangani oleh Bapak Kepala Sekolah Ir. Matsakur. Sehingga Sigropala resmi menjadi Organisasi sekolah pada tanggal 17 Agustus 2004.
Pembina peratama sigropala yaitu Bapak Mukti Asnan S,P. dan selanjutnya pada tanggal 11 Deseember 2004 diteruskan oleh Bapak Antoni MFH.
Pembuatan lambang Sigropala disusun dan di rancang oleh pendiri Sigropala dan Agustina Pertiwi.

Perintis atau Pendiri Sigropala
Mohamad Junaidi ( PINUS )
Zaenal Mustafa ( JENGKOL )
Koko P R ( RONYIK )
Dwi Kriswanto ( BONENG )
Hsen H H ( CER CER )
Joko
LAMBANG SIGROPALA
Persegi lima melambangkan bahwa Sigropala berpegang teguh pada pancasila dan UUD 45.
Tali tambang berwarna putih melambangkan satu kesatuan yang kokoh dalam Sigropala.
Langit dan bintang melambangkan suasana hati nurani yang gembira, jiwa yang bersih dan iklas.
Gunung yang menjulang tinggi melambangkan pendirian yang teguh.
Tumbuhan dan burung merupakan flora dan fauna yang wajib dilestarikan.
Air merupakan sumber kehidupan yang wajib di jaga kelestariannya.
Sigropala adalah Siswa Agronomi Pecinta Alam.
Warna coklat melambangkan tanah pertanian yang subur.
Warna biru melambangkan suasana hati yang cerah.
Warna kuning melambangkan keterbukaan terhadap siapapun.

Jumat, 29 Mei 2015

MOUNTAINEERING

Mendaki gunung adalah suatu kegiatan keras, penuh petualangan, membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan, dan daya juang yang tinggi. Bahaya dan tantangan yang seakan hendak mengungguli, merupakan daya tarik dari kegiatan ini.
Pada hakekatnya bahaya dan tantangan tersebut adalah menguji kemampuan dirinya untuk bersekutu dengan alam yang keras, keberhasilan suatu pendakian yang sukar dan sulit berarti keunggulan terhadap rasa takut dan kemenangan terhadap perjuangan melawan dirinya sendiri.

B. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEGIATAN MOUNTAINEERING
- Mountain = Gunung
- Mountaineer = Orang yang berkegiatan di gunung
- Mountaineering = Segala sesuatu yang berkaitan dengan gunung atau dalam arti yang luas berarti suatu perjalanan yang meliputi mulai dari hill walking sampai pendakian ke puncak-puncak gunung yang sulit
Banyak alasan orang melakukan kegiatan mountaineering namun pada dasarnya keitan itu dilakukan untuk :
1. Mata pencaharian
2. Adat Istiadat
3. Agama /Kepercayaan
4. Ilmu Pengetahuan
5. Petualangan
6. Olahraga
7. Rekreasi
C. TERMONOLOGI GUNUNG
a) Gunung : Suatu puncak ketinggian dari atas permukaan laut dan dataran di sekelilingnya.
b) Pegunungan : Barisan/sekumpulan gunung yang saling berdekatan.
c) Bukit : Gunung Yang ketinggianya tidak lebih dari 600 mdpl
d) Perbukitan : Barisan/sekumpulan bukit yang saling berdekatan.
e) Tebing : Lereng pada dinding gunung yang terjal
f) Sadel : Pertemuan dua titik pada satu punggungan
g) Pass : Celah panjang diantara dua punggungan
h) Col : Celah sempit diantara dua puncak
i) Plateau : Dataran tinggi diatas daerah ketinggian
j) Summit : Puncak
D. SEJARAH SINGKAT MOUNTAINEERING
Pendakian gunung sebenarnya telah dilakukan oleh para nenek moyang kita yang dimulai dengan bapak manuasia Nabi Adam AS yang menjelajahi bukit tursina untuk mencari cintanya Siti Hawa. Siti Hajar yang telah lintas dari bukit marwah ke bukit Safa ditemani dengan sherpa JIBRIL untuk mencari air bagi ismail yang lagi kehausan. Dan pendakian demi pendakian hingga saat ini masih terus berlangsung dan kelak (tak lama lagi ) giliran kalian untuk melanjutkan amanah menjaga kelanggengan kemanusian.
a. Sejarah Dunia
1942 : Anthoine de Ville memanjat tebing Mont Aiguille (2907 m) di pegunungan alpen untuk berburu chamois (Kambing gunung)
1624 : Pastor pastor Jesuit, melintasi pegunungan himalaya dari gharwal di Iindia ke Tibet menjalankan tugas misionarisnya
1760 : Professoe de Saussure menawarkan hadiah besar bagi siapa saja yang dapat menaklukkan puncak mont blanc guna kepentingan ilmiahnya.
1786 : Puncak tertinggi di pegunungan alpen Mont Blanc (4807 m) akhirnya dicapai oleh Dr. Michel Paccaro dan Jacquet Balmat.
1852 : Batu pertama jaman keemasan dunia keemasan di Alpen diletakkan oleh Alfred Wills dalam pendakiannya ke puncak Wetterhorn (3.708 m), cikal bakal pendakian gunung sebagai olah raga.
1852 : Sir George Everest, akhirnya menentukan ketinggian puncak tertinggi dunia, dan di abadikan dengan namanya (8.848 m), orang Nepal menyebut puncak ini dengan nama sagarmatha, orang tibet menyebutnya chomolungma.
1878 : Clinton Dent (bukan pepsoden) memnjat tebing Aigullie de dru di perancis yang memicu trend pemanjatan tebing yang tidak terlalu tinggi tetapi cukup curam dan sulit, banyak orang menganggap peristiwa ini adalah kelahiran panjat tebing
1895 : AF Mummery orang yang disebut sebagai bapak pendakian gunung modern hilang di Nanga Parbat (8.125 m), pendakian ini adalah pendakian pertama puncak di atas ketinggian 8.000 m
1924 : Mallory dan Irvina mencoba lagi mendaki Everest, keduanya hilang di ketinggian sekitar 8.400 m
1953 : Pada tanggal 29 mei Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay akhirnya mencapai atap dunia puncak everest.
b. Sejarah Indonesia
1623 : Yan Carstenz adalah orang pertama melihat adanya pegunungan sangat tinggi, dan tertutup salju di pedalaman irian
1899 : Ekspedisi Belanda pembuat peta di Irian menemukan kebenaran laporan Yan Carstensz hampir 3 abad sebelumnya tentang “ … pegunungan yang sangat tinggi, di beberapa tempat tertutup salju!” di perdalaman Irian. Maka namanya diabadikan sebagai nama puncak yang kemudian ternyata merupakan puncak gunung tertinggi di Indonesia.
1962 : Puncak Carstenz akhirnya berhasil dicapai oleh tim pimpinan Heinrich Harrer.
1964 : Beberapa pendaki Jepang dan 3 orang Indonesia, yaitu Fred Athaboe, Sudarto dan Sugirin, yang tergabung dalam Ekspedisi Cendrawasih, berhasil mencapai Puncak Jaya di Irian. Puncak yang berhasil didaki itu sempat dianggap Puncak Carstensz, sebelum kemudian dibuktikan salah.
Puncak Eidenburg, juga di Irian, berhasil di daki oleh ekspedisi yang dipimpin Philip Temple.
Dua perkumpulan pendaki gunung tertua di Indonesia lahir : Wanadri di Bandung dan Mapala UI di Jakarta, lalu di susul oleh perkumpulan perhimpunan pencinta alam lainnya mulai dari, MPA,SISPALA, KPA, ERNIPALA, MODIPALA dan sebagainya
1972 : Mapala UI, diantaranya adalah Herman O. Lantang dan Rudy Badil, berhasil mencapai Puncak cartenz. Mereka merupakan orang-orang sipil pertama dari Indonesia yang mencapai puncak ini.
E. PERSIAPAN DALAM SEBUAH PERJALANAN
1. Dapat berpikir secara logis.
Ini adalah elemen yang terpenting dalam membuat keputusan selama pendakian, dimana cara berpikir seperti ini lebih banyak mempertimbangkan faktor safety atau keselamatannya.
2. Memiliki pengetahuan dan keterampilan.
Meliputi pengetahuan tentang medan ( navigasi darat) ,cuaca dan teknik pendakian , pengetahuan tentang alat pendakian atau pemanjatan dan sebagainya.
3. Dapat mengkoordinir tubuh kita.
a. koordinasi antara otak dengan anggota tubuh.
- Haruslah terdapat keseimbangan antara apa yang dipikirkan di
Otak dan apa yang sanggup dilakukan oleh tubuh.
- Keseimbangan antara emosi dan kemampuan diri.
- Ketenangan dalam melakukan tindakan .
b. koordinasi antar anggota tubuh.
Ialah keseimbangan dan irama anggota tubuh itu sendiri dalam membuat gerakan-gerakan atau langkah- langkah ketika berjalan atau diam
4. kondisi fisik yang memadai.
Ini dapat dimengerti karena mendaki gunung termasuk dalam olahraga yang cukup berat . Seringkali berhasil tidaknya suatu pendakian / pemanjatan bergantung pada kekuatan fisik. Untuk mempunyai kondisi fisik yang baik dan selalu siap maka jalan satu-satunya haruslah berlatih.
5. Berdoa
Selamat Mendaki !!!!!
F. Jenis Perjalanan Berdasarkan Tingkat Kesulitan Medan.
Perjalanan baik pendakian atau pemanjatan berdasarkan pada tingkat kesulitan medan yang dihadapi dapat dibagi sebagai berikut:
1. Walking : Berjalan tegak, tidak diperlukan perlengkapan kaki yang serius.
2. Hiking (hill walking) : Medan sedikit bertambah sulit sehingga dibutuhkan perlengkapan kaki yang memadai.
3. Climbing
a. Rock Climbing : Pemanjatan pada medan batu .
- Scrambling : Medan semakin curam sehingga dibutuhkan bantuan tangan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Praktis tidak memerlukan tali ataupun perlengkapan lainnya yang khusus.
- Technical Climbing : Pemanjatan pada permukaan tebing yang sulit. Dibutuhkan teknik khusus dan bantuan peralatan. Jenis ini di bagi dua, yaitu :
Ø Free Climbing: Rute yang dilalui sulit sehingga dibutuhkan tali, alat-alat dan teknik yang khusus untuk melindungi bila terjatuh . Patut diperhatikan bahwa alat –alat disini hanya berfungsi sebagai alat- alat pengaman saja dan bukan sebagai penambah ketinggian.
Ø Artificial Climbing: Tebing hanya memberikan celah yang sangat tipis atau bahkan tidak ada sehingga penggunaan tangan dan kaki saja adalah mustahil. Untuk itu pendakian jenis ini sepenuhnya tergantung kepada perealatan yang juga dipergunakan secara langsung untuk menambah ketinggian . Dapat dikatakan ketinggian kita dapat terus bertambah hanya semata-mata karena bantuan alat-alat seperti tangga tali dfan sebagainya.
b. Snow/Ice Climbing : Pemanjatan pada medan es dan salju
4. Expedition : Kegiatan pendakian yang membutuhkan berbagai pengetahuan dan membutuhkan waktu yang lama serta memerlukan pengorganisasian tertentu dengan berbagai variasi medan yang harus dilalui

G. Sistem/Teknik pendakian

Tidak semua medan yang dilalui untuk menuju puncak itu seragam sehingga ada beberapa sistem/teknik yang dilakukan untuk menuju puncak yang harus disesuaikan dengan karakter medan. Pada beberapa pendakian kita kenal ada tiga buah sistem/teknik pendakian yaitu :
1. Alpin Taktik : sistem pendakian ini biasa dilakukan pada medan yang jaraknya tidak terlalu jauh, dan tidak kembali lagi ke base camp serta seluruh tim pendaki harus dapat mencapi puncak (taktik ini berkembang di pegunungan alpen yang karakternya sangat sesuai dengan taktik ini)
2. Himalayan taktik : Sistem pendakian ini biasa dilakukan pada medan yang jaraknya cukup jauh sehingga untuk menuju puncak ada beberapa base camp yang didirikan guna melakukan sistem drop barang, pada taktik ini tidak semua anggota tim harus mencapai puncak (taktik ini berkembang di pegunungan himalaya yang karakternya sangat sesuai dengantaktik ini)
3. Siege taktik : Gabungan antara Alpin Taktik dan Himalayan taktik.

Penyeberangan Basah

Ada beberapa teknik/tips dalam melakukan penyeberangan disungai :
  1. Carilah Jembatan
  2. Jika jembatan tidak ada jangan berharap ada yang mau buatkan jadi carilah daerah aliran sungai tak beriak, deras dan dalam biasanya semakin ke hulu aliran sungai seperti itu ada
  3. Jika kalian menyeberangi sungai dan ada tali, ada yang tau berenang ada juga tidak maka itu yang tau berenang menyeberang kesebelah dengan diikat tali lalu tali tali itu di tambatkan sudah itu nyebrang mako
  4. Pada saat menyeberang sungai kalian bisa membawa tongkat untuk menjaga keseimbangan dan juga berguna untuk mengukur kedalaman air
  5. Ingatlah jika menyeberang sungai jangan pernah membelakangi arah arus air hadapilah walau itu deras karena kalian akan jauh lebih kokoh dan lintasan jalur yang kalian lalui ada baiknya diagonal begitupun jika kalian menyeberang secara tim.

ROCK CLIMBING




Rock climbing
berasal dari kata rock yang artinya batu dan climbing yang artinya panjat. Kita akan membahasasnya satu per satu. Dan juga terdapa banyak alat dan perlengkapan pada rock climbing ini.
A. Macam – Macam Batuan
Beberapa batuan yang sering dijumpai yang terutama lokasi dimana sering dijadikan ajang pemanjatan di Indonesia.
1. Batuan Beku- Andersit,berwarna hitam keabu-abuan massif dan kompak
- Lava Andersit,seperti andersit dan biasanya dijumpai lubang-lubang kecil bekas keluarnya gas dan dijumpai dengan kesan berlapis
- Breksi lava,menyerupai batu breksi pada umumnya
- Granit,berwarna terang dengan warna dasar putih


2. Batuan Sedimen
- Batu Gamping,berwarna putih kekuningan,kompak,banyak dijumpai retakan atau lubang,dan biasanya berlapis.
- Breksi Sedimen,seperti halnya breksi lava tapi batu ini biasanya berupa batu pasir.
3. Batu Metamorf
Hampir sama dengan batu gamping tapi disini sudah mengalami rekristalisasi dan warnanya sangat beragam.

B. Etika Panjat Tebing
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam etika panjat tebing adalah sebagai berikut :

- Menghormati adat istiadat dan kebiasaan masyarakat setempat.
- Menjaga kelestarian alam.
- Merintis jalur baru.
- Memanjat jalur bernama.
- Pemberian nama jalur.
- Memberi keamanan bagi pemanjat lain

C. Macam – macam Pemanjatan



a. Artificial Climbing
Adalah olah raga yang dilakukan pada tebing-tebing dengan tingkat kesulitan yang tinggi dengan bermodalkan alat yang diselipkan pada celah-celah batu atau memanfaatkan pengaman alam (natural anchor).
Artificial climbing ini dimana alat benar-benar digunakan sebagai penambah ketinggian disampin sebagai pengaman pemanjatan.

b. Top Roof

c. Sport Climbing
Adalah pemanjatan dimana pengaman sudah terpasang tinggal kita memasang tali pengaman pada jalur yang sudah ada namanya.

d. Free Climbing
Pada prinsipnya hampir sama dengan pemanjatan artificial hanya dalam free climbing alat digunakan hanya sebagai pengaman saja sedangkan untuk menambah ketinggian menggunakan pegangan tangan dan friksi (gaya gesek) kaki sebagai pijakan.

Alat-alat yang diguanakan dalam pemanatan artificial

1. Tali carmentel
Biasanya yang digunakan adalah tali yang memiliki tingkat kelenturan atau biasa disebut dynamic rope. Secara umun tali di bagi menjadi dua macam yaitu :
a. Static
Mempunyai daya lentur 6% - 9%, digunakan untuk tali fixed rope yang digunakan untuk ascending atau descending. Standart yang digunakan adalah 10,5 mm.
b. Dynamic
Mempunyai daya lentur hingga 25%, digunakan sebagai tali utama yang menghubungkan pemanjat dengan pengaman pada titik tertinggi.

2. Harnest adalah alat pengikat di tubuh sebagai pengaman yg nantinya dihubungkan dengan tali.

3. Carabiner adalah cincin kait yg terbuat dari alumunium alloy sebagai pengait dan dikaitkan dg alat lainnya.
? carabiner srew gate
? carabiner non screw gate

4. Helmet adalah pelindung kepala yg melindungi kepala dari benturan dari benda-benda yang terjatuh dari atas.

5. Descender, peralatan yg digunakan untuk meniti tali ke atas dan peralatan tambahan, untuk meniti tali kebawah serta mengamankan leader disaat membuat jalur, biasanya yg sering digunakan adalah figure of eight dan auto stop.

6. Ascender, peralatan yg digunakan untuk meniti tali ke atas dan secara otomatis akan mengunci bila dibebani. Jenis yang digunakan biasanya jumar dan croll

7. Grigri, alat ini digunakan untuk membelay, alat ini mempunyai tingkat keamanan yg paling tinggi karena dapat membelay dengan sendirinya.

8. Sepatu Panjat, sbg pelindung kaki dan mempunyai daya friksi yg tinggi sehingga dpt melekat di tebing. Jenisnya sendiri yang sering digunakan adalah soft (lentur/fleksibel) dan hard (keras)

9. Calk bag, sebagai tempat MgCo3 (Magnesium Carbonat) yg berfungsi agar tangan tdk licin karena berkeringat sehingga akan membantu dalam pemanjatan.

10. Hammer, berfungsi untuk menanamkan pengaman dan melepaskan kembali, biasanya yg diapakai jenisnya ringan dan mempunyai kekuatan tinggi dan ujungnya berfungsi mengencangkan mur pada saat memasang hanger.

11. Webbing, peralatan panjat yg berbentuk pipih tidak terlalu kaku dan lentur.

12. Prusik, merupakan jenis tali carmentel yg berdiameter 5-6 mm, biasanya digunkan sbg pengganti sling runner dan juga dpt digunakan untuk meniti tali keatas dengan menggunakan simpul prusik.

13. Pulley, mirip katrol, kecil dan ringan tetapi memiliki kemampuan dalam beban yg berat.

14. Handdrill, merupakan media untuk mengebor tebing secara manual, yg berfungsi untuk menempatkan pengaman berupa bolt serta hanger.

Artificial ancor:
1. Paku Piton
Merupakan pengaman sisipan yg berguna sebagai pasak.
2. Stopper
Digunakan untuk celah vertical yg menyempit kebawah dengan prinsip kerja menjepit celah membentuk sudut atau menyempi

3. Sky Hook
Sebagai pengaman sementara dengan prinsip kerja menyisipkan ujung sky hook pada celah bebatuan dan harus terbebani, usahakan meminimalkan gerak.

4. Ramset dan Hanger
Satu set peralatan dalam artificial climbing yg berfungsi untuk menanamkan bolt dan kemudian digabungkan dengan hanger sehingga menjadi pengaman tetap.

5. Friend
Pengaman yg diselipkan pada celah batu dengan bermacam ukuran. Friend ada 2 macam :
- Regular Friend
Terbuat dari allumunium alloy dan mempunyai kelemahan yaitu berbentuk static/tidak mempunyai kelenturan. Alat ini bekerja dengan baik dicelah overhang.
- Fleksibel Friend
Bentuknya sama dengan regular friend hnya mempunyai kelebihan terbuat dari kawat baja yg menjadikan friend ini sangat fleksibel, dan dapat dipasang disemua celah dan segala posisi.

6. Hexa
Prinsip kerja sama dengan stopper hanya berbeda pada bentuk round (bulat) dan hexagonal (segi enam).

7. Chocker
Alat bantu yg berfungsi untuk melepaskan hexa atau stopper yg terkait di celah batu.

8. Etrier/tangga gantung &daisy chain
- Etrier : alat yg terbuat dari webbing yg menyerupai tangga untuk membantu menambah ketinggian.
- Daisy chain : terbuat dari webbing, berfungsi untuk menambah ketinggian serta menjaga apabila etrier jatuh.


D. SIMPUL

1. Simpul untuk penambat

• Overhand Knot
Untuk mengakhiri pembuatan simpul sebelumnya. Toleransi terhadap kekuatan tali akan berkurang sebesar 40%.

• Clove hitch knot
Untu mengikat tali pada penambat yg fungsinya sebagai pengaman utama (fixed rope) pada anchor natural dsb. Toleransi terhadap kekuatan tali akan berkurang sebesar 45%.

• Italian hitch knot
Untuk repeling juka tidak ada figure eight atau grigri. Toleransi terhadap kekuatan tali akan berkurang 45%.

• Butterfly knot
Untuk membuat ditengah atau diantara lintasan horizon. Bisa juga digunakan untuk menghindari tali yang sudah friksi. Toleransi terhadap kekuatan tali 50%.

• Figure of eight knot
Untuk pengaman utama dalam penambatan dan pengaman utama yang dihubungkan dengan tubuh atau harnest. Toleransi 55% - 59%.
• Eight on bight knot
Untuk pengaman utama dalam penambat pada dua anchor. Toleransi 68%.
• Bowline knot
Untuk pengaman utama dalam penambatan atau pengaman utama yang dihubungkan dengan penambat atau harnest. Toleransi 52%.
• Simpul two in one
Simpul ini biasanya digunakan sebagai penambat pada anchor natural saat cleaning, yaitu ketika pemanjat selesai dan turun dari tebing tanpa meninggalkan alat.

• Fisherman Knot
Untuk menyambung 2 tali yang sama besarnya dan bersifat licin. Toleransi 41% – 50%

HiKING(BERJALAN DIALAM BEBAS)


Pada dasarnya hiking adalah berjalan kaki di alam terbuka yang dapat dilakukan oleh siapa saja baik anak-anak, remaja, maupun orang tua. Hiking dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
          Perkataan HIKING berasal dari kata kerja to hike, yang berarti berjalan kaki atau berbaris jauh untuk tujuan kesenangan atau latihan (gerak badan). Kalau Kita pegang arti dari perkataan to hike tersebut, maka banyak jenis olah raga jalan kaki yang termasuk hiking. Tetapi kenyataannya menunjukan bahwa hiking adalah suatu perjalanan kaki yang mengandung unsur permainan, petualangan dan romantika kehidupan, bukan hanya sekedar berjalan kaki atau berbaris jauh seperti asal arti kata dasarnya. 
          Contohnya seorang atau beberapa orang yang mengerjakan kebiasaan gerak badan pagi dengan berjalan kaki sejauh 1-3 km; seorang yang terpaksa harus berjalan pergi ke tempat pekerjaan karena keadaan atau karena tidak ada/mempunyai kendaraan; atau perlombaan gerak jalan, semua itu tidak dapat dimasukan dalam istilah hiking. Malah timbul perkembangan yang ganjil, sebab arti berjalan kaki akhirnya tidak dapat dipertahankan lagi, sebab dalam hiking, seorang hiker boleh menggunakan alat yang dapat membantu perjalanannya, seperti sepeda, kuda, perahu maupun dengan cara ikut numpang (liften) kendaraan bermotor secara beranting. Oleh karena itu arti "hiking" lebih tepat disebut perjalanan penjelajahan dan bukan berjalan kaki atau berbaris menempuh jarak yang jauh, seperti arti kata asal.
          Maha besar Allah SWT yang telah menciptakan seluruh alam semesta ini, berawal dari rasa keingintahuan untuk menjawab kegelisahan-kegelisahan hati yang sudah dicoba pelbagai aktivitas untuk meredakannya tetapi hanya aktivitas di alam bebas-lah yang bisa meredamnya,tentunya dengan berpikir itu bisa berinteraksi untuk menyiram hati ini. Disana seakan-akan seluruh tubuh ini berinteraksi dengan lingkungan sekitar dari jasmani sampai rohanini yang paling dalam. Intinya Ku hanya bisa bergantung padaMu ya Awlloh, aku ini hanya sebatas tetesan air di lautan yang begitu luas, aku hanya makhluk kecil (itu juga kalau pantas) di hamparan bumi yang luas ini. tidak ada alasan sama sekali untuk diriku untuk sombong. Dia lah yang sangat patut untuk merasa demikian itu. Kadang terlintas dibenak hati ini, kenapa orang tidak menyukai aktivitas ini.
          Untuk lingkungan Terapi Alam, hiking ini dilakukan secara berkelompok dengan frekuensi dua kali seminggu yaitu pada hari sabtu sore dan minggu pagi.
          Hiking di Terapi Alam juga tidak semata-mata berjalan, namun selalu ada sesuatu yang akan dipetik hikmahnya. Misalnya kita mencoba untuk mencari tantangan-tantangan dengan kita memanfaatkan kontur alam, seperti memanjat, merayap, mendaki, dan turun tebing. Tidak jarang diselipkan ilmu pengetahuan selama hiking, baik yang berkaitan dengan binatang ataupun tumbuh-tumbuhan yang ditemukan dalam perjalanan. Hal tersebut untuk menambah wawasan pengetahuan tentang pentingnya kita bersahabat dengan alam.Semua hal tersebut dilakukan untuk mengenalkan alam pada anak-anak di usia dini, tentang pemahaman, fungsi dan manfaat alam.
          Kegiatan ini juga mengajarkan kepada anak tentang pentingnya bekerjasama dalam kelompok, keberanian mengambil keputusan serta dapat membentu fisik yang sehat dan kuat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Jalur hiking sangat bervariasi, mulai dari track yang mendatar, menurun dan mendaki/menanjak sehingga dapat memberikan kesan petualangan dialam bebas yang dapat membentuk jiwa kebersamaan didalam kelompok. Selama hiking anak-anak diajarkan untuk berdisiplin dengan cara membagi kelompok hiking menjadi kelompok-kelompok kecil. Anggota kelompok berjalan secara berurutan satu-persatu dan tidak diperbolehkan untuk saling mendahului dari mulai awal hiking hingga berakhir, dengan demikian rasa kebersamaan dalam kelompok dapat tetap terjaga.
Hiking adalah kegiatan outdoor yang terdiri dari berjalan di lingkungan alam, sering pada hiking trails . Ini adalah suatu aktivitas yang populer bahwa ada banyak organisasi hiking di seluruh dunia. manfaat kesehatan dari berbagai jenis hiking telah dikonfirmasi dalam studi.
Hiking atau jalan kaki adalah suatu bentuk latihan dan rekreasi yang menyehatkan. Hiking bisa jadi hanya berjalan beberapa jam atau bahkan beberapa minggu. Beberapa hiker yang sudah berpengalaman, memperoleh kepuasan dengan berjalan menjelajahi alam yang masih liar di dalam Taman Nasional, suaka alam, dan tempat - tempat asing lainnya. Hiking bisa juga hanya sekedar jalan-jalan di trotoar di dalam kota, intinya adalah berjalan untuk kesenangan.
Kebanyakan orang hanya membutuhkan pakaian yang cocok dengan cuaca dan sepatu boot yang ringan dalam melakukan perjalanan. Seorang hiker pemula harus memulai jalan yang lamanya tidak lebih dari satu hari. Setelah daya tahan tubuhnya meningkat, mereka baru dapat berjalan sepanjang malam. Akhirnya mereka baru boleh melakukan perjalanan berkemah untuk beberapa hari/minggu.
Demi menjaga keselamatan seorang hiker sedikitnya harus bersama satu orang teman. Hiker harus mempersiapkan diri terhadap perubahan cuaca. Pengetahuan dasar pengobatan harus dikuasai, seperti mengobati kulit yang lecet, melepuh kepanasan, masuk angin kedinginan, dll. Ketrampilan menggunakan peta dan kompas sangat penting bila menjelajahi daerah yang tidak dikenal.
Hiker perlu membawa backpack untuk membawa makanan, minuman, pakaian, dan barang keperluan lainnya. Barang-barang yang dibawa bisa jadi untuk kebutuhan selama beberapa hari, terutama bila menjelajahi daerah yang tidak terdapat bahan-bahan keperluan.
Olahraga hiking berupa orientasi membaca peta dan menggunakan kompas. Kompetisi hiker dengan mencari beberapa pos yang tersebar di sepanjang perjalanan. Orang yang pertama dapat menemukan semua pos dialah pemenangnya.
          Mendaki gunung adalah hiking khusus yang sangat sulit dan berbahaya. Persiapan fisik, dan mental, juga perbekalan yang memadai sangat diperlukan. Pengetahuan tentang medan yang akan ditempuh juga penting. Dalam mendaki gunung harus dibimbing oleh orang yang sudah berpengalaman.
Berbagai organisasi pecinta alam dan pendakian, termasuk pramuka, biasanya memiliki pengetahuan tentang hiking. Ranger di dalam taman nasional atau suaka alam biasanya memiliki peta dan berbagai perlengkapan.
          Hiking adalah perjalanan kaki yang diikuti dengan permainan atau petualangan. Hiking adalah kegiatan outdoor yang terdiri dari berjalan di lingkungan alam, sering pada hiking trails. Ini adalah suatu kegiatan yang populer bahwa ada banyak organisasi hiking di seluruh dunia. Manfaat kesehatan dari berbagai jenis hiking telah dikonfirmasi dalam studi  Kata hiking dipahami di semua negara berbahasa Inggris,. tetapi ada perbedaan dalam penggunaan.
          Hiking adalah aktivitas di luar rumah yg melibatkan jalan kaki, perbekalan makanan, tim/regu dan lingkungan perbukitan. Kita hanya dapat melakukan aktivitas ini di daerah pedesaan/ pegunungan yg memang akrab dengan medan bukit, sungai, lembah, dsb.
Bagi ABK, aktivitas ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi, meningkatkan motor planning, interaksi sosial, postural adjustment, koordinasi motorik, generalisasi. Ketika menaiki- menuruni bukit, melompati parit, menyeberang sungai, menyentuh rumput- tanaman- pasir, itu membutuhkan konsentrasi penuh dan koordinasi tubuh yg bagus. Pengalaman sensori yg tdk bisa didapatkan di klinik terapi, bisa diperoleh dgn aktivitas hiking.
          Untuk mengatasi kebosanan suasana terapi di klinik, mungkin ini bisa menjadi alternatif kegiatan akhir pekan anda bersama keluarga.
Di America dan Inggris, hiking mengacu pada negara berjalan silang dari durasi yang lebih lama daripada berjalan sederhana dan biasanya di medan mana sepatu hiking diperlukan. Sebuah kenaikan hari mengacu pada suatu kenaikan yang dapat diselesaikan dalam satu hari, sering digunakan untuk kenaikan gunung ke danau atau puncak, tetapi tidak memerlukan sebuah camping semalam, dalam hal ini istilah backpacking Digunakan khusus. Bushwhacking mengacu sulit berjalan melalui hutan lebat, semak, atau semak-semak, di mana ke depan mendorong kemajuan memerlukan vegetasi samping. Dalam kasus-kasus ekstrim bushwhacking dimana vegetasi yang begitu padat yang bagian manusia terhalangi, sebuah golok yang digunakan untuk membersihkan jalur satu. Australia menggunakan bushwalking istilah untuk kedua dan-off-trail hiking di. Selandia Baru menggunakan tramping (terutama untuk bermalam dan perjalanan panjang), berjalan atau bushwalking. Hiking yang memerlukan beberapa hari antara lain India , Nepal , North America , South America. Multi-hari hiking di daerah pegunungan India , Nepal , Amerika Utara , Amerika Selatan , dan di dataran tinggi Afrika Timur juga disebut trekking , Belanda merujuk kepada trekking juga. Hiking sebuah jejak jarak jauh dari akhir-akhir ini juga disebut sebagai trekking dan sebagai thru-hiking di beberapa tempat, misalnya di Appalachian Trail (AT) atau Long Trail (LT) di Vermont. The Long Trail is the oldest long-distance hiking trail in the United States. Trail Panjang adalah jarak jauh tertua hiking trail di Amerika Serikat.
 
MANFAAT HIKING
1. Menurunkan berat badan
2. Menurunkan tekanan darah tinggi
3. Mengurangi risiko terkena serangan jantung
4. Mencegah osteoporosis dengan meningkatkan kerapatan tulang
5. Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental
6. Memperlambat penuaan
7. Meningkatkan kualitas udara yang kita hirup
Pendaki seringkali mencari indah lingkungan alam di mana untuk kenaikan. Lingkungan ini sering rapuh: pendaki sengaja dapat merusak lingkungan yang mereka nikmati. Sementara aksi individu mungkin tidak sangat mempengaruhi lingkungan, efek massa sejumlah besar pendaki dapat mendegradasi lingkungan. Misalnya, mengumpulkan kayu di alpine daerah untuk menyalakan api mungkin tidak berbahaya jika dilakukan sekali (kecuali untuk api resiko). Tahun pengumpulan kayu, bagaimanapun, dapat strip wilayah alpine nutrisi yang berharga. Secara umum, kawasan lindung seperti taman memiliki peraturan di tempat untuk melindungi lingkungan. Jika pendaki mengikuti peraturan tersebut, dampaknya dapat diminimalkan. Peraturan tersebut termasuk melarang kebakaran kayu, membatasi berkemah ke situs kamp didirikan, membuang atau pengemasan keluar kotoran , memaksakan kuota pada jumlah pejalan kaki per mil.
Banyak pendaki mendukung filosofi Tinggalkan No Trace : hiking dengan cara sedemikian rupa sehingga pendaki masa depan tidak bisa mendeteksi keberadaan pendaki sebelumnya. Praktisi dari filosofi ini mematuhi striktur, bahkan tanpa adanya peraturan daerah. Pengikut praktek ini mengikuti praktek-praktek yang ketat pada berurusan dengan sisa makanan, kemasan makanan, dan perubahan terhadap lingkungan sekitarnya.
Limbah manusia sering merupakan sumber utama dampak lingkungan dari hiking. [4] Limbah ini dapat mencemari daerah aliran sungai dan membuat pejalan kaki lainnya sakit. bakteri kontaminasi bisa dihindari dengan 'menggali catholes cm '10 sampai 25 (4 sampai 10 inci) dalam, tergantung pada komposisi tanah lokal dan menutupi setelah digunakan. Jika catholes digali sedikitnya 60 m (200 kaki) jauh dari sumber air dan jalan, risiko kontaminasi diminimalkan. Banyak pendaki memperingatkan pendaki lain tentang lokasi catholes mereka dengan tanda mereka dengan tongkat terjebak ke dalam tanah.
Melindungi jalur dan daerah alam dapat diambil lebih lanjut dengan gagasan mengambil lebih dari yang Anda dibawa masuk Jika setiap pejalan kaki yang bertanggung jawab mengambil beberapa sampah yang ditinggalkan oleh orang lain, serta mereka sendiri, jalur dan daerah alam secara bertahap akan menjadi murni.
Kadang-kadang pejalan kaki menikmati melihat spesies langka atau terancam punah. Namun, beberapa spesies (seperti Martens atau domba Bighorn ) sangat sensitif terhadap kehadiran manusia, terutama di sekitar musim kawin. Untuk mencegah dampak negatif, pejalan kaki harus mempelajari kebiasaan dan habitat spesies langka.
Berikut adalah beberapa manfaat dari hiking dengan keluarga yang harus Anda perhatikan.
  • Cara gaya hidup kita sekarang, kita tidak mendapatkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama. Namun, hiking memberi kesempatan bagi keluarga untuk obligasi. Selain itu, hiking itu menyenangkan dan penuh petualangan, sehingga Anda dan keluarga Anda akhirnya bersenang-senang dan petualangan - saat-saat bahwa Anda akan menghargai dan mengingat semua kehidupan Anda.
  • Hiking merupakan kegiatan yang mendapatkan seluruh keluarga di luar, jauh dari komputer dan TV. Walaupun Anda sedang bersenang-senang, Anda juga dapat meningkatkan kesehatan keluarga dengan mengambil kenaikan reguler.
  • Ketika Anda menghabiskan waktu bersama keluarga Anda, Anda dapat mendidik anak-anak tentang alam, flora dan fauna yang ditemukan di sepanjang jalan. Bahkan, tidak akan dilihat sebagai pendidikan sebagai anda akan menikmati dan kemungkinan anak-anak mengambil lebih meningkat drastis.
  • Hidup hari ini sangat kompetitif, baik itu sekolah, olahraga atau pekerjaan. Namun, saat Anda pergi berjalan-jalan dengan keluarga Anda, itu akan mengajari anak-anak bahwa bersenang-senang itu penting dan bahwa tidak selalu menang adalah jawabannya.
  • Hiking adalah kegiatan murah. Biaya terbesar akan menjadi sepasang sepatu hiking baik. Anda dan keluarga Anda dapat menikmati waktu berkualitas bersama-sama tanpa harus khawatir tentang berapa banyak Anda belanja.
Selain itu, masih ada manfaat lain hiking bersama keluarga. Yang penting untuk diingat adalah bahwa Anda dan keluarga Anda dapat bersama-sama dan menghabiskan waktu seperti sebuah keluarga seharusnya pengeluaran.








Panduan Persiapan Hiking

          Hiking adalah kegiatan yang bagus untuk mendapatkan latihan yang sehat sambil menikmati alam. Jika Anda bosan dengan gym atau bosan dengan jogging, cobalah hiking. Apa yang Anda siapkan untuk hiking tergantung pada berapa lama Anda merencanakan untuk keluar di jalan. Satu hari mendaki hanya akan membutuhkan beberapa barang pokok, sedangkan mendaki  sehari-semalam akan memerlukan lebih banyak lagi. Panduan ini berfokus pada bagaimana cara mencapai sukses pada petualangan pendakian di siang hari.

Pilih jejak
          Cari referensi lokasi pendakian untuk taman-taman nasional di Internet - ada banyak situs yang didedikasikan untuk sistem taman. Telitilah tingkat kesulitan jejak. Jika Anda seorang pendaki gunung pemula, tentu Anda akan ingin tetap memilih jalur pendek yang tidak terlalu berbukit. Jika Anda ingin pendakian sangat mudah, cari "jalur lama" di daerah Anda. Ini adalah jalur rel lama yang telah dikonversi untuk pendakian dan jalur bersepeda - yang cenderung datar dan aman.

Dapatkan beberapa gigi
          Sepatu yang tepat dan topi yang baik akan sangat bermanfaat bagi pejalan kaki pemula di jalur pendek. Sepatu Pendakian akan memberikan pijakan yang kokoh di jalan kasar, sementara jalur halus dapat ditangani di sepatu sport. Kenakan tabir surya dan bug spray untuk menjaga dari luka bakar dan panas yang menggigit. Memiliki sebuah alat pengukur jarak juga akan membantu Anda melacak jarak tempuh Anda, tapi tidak selalu diperlukan.

Bekal snack dan banyak air
          Jika Anda tidak merencanakan perjalanan panjang, bawalah air. Makanan ringan yang paling baik adalah yang tinggi protein dan tidak akan meleleh di saku Anda. Pikirkan campuran jejak, bar kekuasaan atau bahkan kue gandum. Harap jangan buang sampah sembarangan - sampah Anda taruh di saku dan membuangnya ketika Anda tiba di rumah atau menemukan tempat sampah.

Dapatkan peta jalan untuk petualangan pendakian Anda
          Hal ini penting sekali jika Anda belum pernah mendaki suatu daerah sebelumnya dan belum ada jejak sama sekali. Anda tidak akan tersesat di jalur pinggiran kota, tetapi jika Anda berada di tengah-tengah daerah asing yang luas, Anda tentu memerlukan sebuah peta. Jika Anda merencanakan pendakian banyak di dalam hutan, gunakan perangkat GPS. Peta Trail tersedia di Internet atau di pos-pos pendaki gunung.


Persiapan
          Ini moto pramuka tua yang sangat penting untuk pendaki dari tingkatan manapun. Bahkan jika Anda mendaki di sebuah taman kota, rencanakan dan persiapkan dengan baik. Bawalah ponsel jika Anda tersesat atau terluka di jalan, sehingga Anda dapat memanggil bantuan. Membawa peluit untuk memperingatkan pendaki lain di lokasi Anda. Bawa pula kotak P3K, walaupun Anda berpikir bahwa hal itu tidak diperlukan.

Bawalah teman dan tidak mendaki sendirian
          Tidak hanya akan lebih menyenangkan, jika membawa teman, Anda akan lebih menikmati perjalanan Anda. Jika Anda mendapatkan kecelakaan atau luka kecil di jalan, teman Anda dapat membantu Anda.
 
 





didalam aktivitasnya sehari-hari sebagaimana yang dimaknakan dalam unsur kata
Cinta dan Alam.”
Ingatlah hai engkau penjelah alam :
1.Take nothing, but pictures [jangan ambil sesuatu kecuali gambar]
2.Kill nothing, but times [jangan bunuh sesuatu kecuali waktu]
3.Leave nothing, but foot-print [jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak kaki] dan senantiasa ;
1.Percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
2.Percaya kepada kawan [dalam hal ini kawan adalah rekan penggiat dan
peralatan serta perlengkapan, tentu saja juga harus dibarengi bahwa diri kita sendiri juga dapat dipercaya oleh “teman” tersebut dengan menjaga, memelihara dan melindunginya]
3.Percaya kepada diri sendiri, yaitu percaya bahwa kita mampu melakukan segala sesuatunya dengan baik.
Sejarah Pencinta Alam Serta Perkembangannya

Apabila sejenak kita merunut dari belakang, sebetulnya sejarah manusia tidak jauh-jauh amat dari alam. Sejak zaman prasejarah dimana manusia berburu dan mengumpulkan makanan, alam adalah "rumah" mereka. Gunung adalah sandaran kepala,
padang rumput adalah tempat mereka membaringkan tubuh, dan gua-gua adalah tempat
mereka bersembunyi. Namun sejak manusia menemukan kebudayaan, yang katanya lebih
"bermartabat", alam seakan menjadi barang aneh. Manusia mendirikan rumah untuk tempatnya bersembunyi. Manusia menciptakan kasur untuk tempatnya membaringkan tubuh, dan manusia mendirikan gedung bertingkat untuk mengangkat kepalanya.
Manusia dan alam akhirnya memiliki sejarahnya sendiri-sendiri.
Ketika keduanya bersatu kembali, maka ketika itulah saatnya Sejarah Pecinta Alam


HIKING CAMPING TIPS
Berikut adalah beberapa tips berkemah hiking yang akan memastikan bahwa perjalanan Anda berikutnya lebih menyenangkan dan aman bagi Anda, keluarga dan teman-teman Anda.
  • Pastikan ketika merencanakan perjalanan berkemah hiking, Anda memilih tujuan tertentu. Hal ini akan memudahkan semua orang untuk terlibat dan menikmati diri mereka sendiri.
  • Hiking adalah tentang bersenang-senang dan menikmati alam di sekitar Anda. Jangan mendaki seolah-olah Anda terlambat untuk sebuah janji! Jaga kecepatan dalam batas-batas fisik dan siapa pun yang memimpin harus menetapkan langkah mereka sesuai dengan pejalan kaki lain.
  • Pastikan Anda membawa kotak pertolongan pertama untuk semua perjalanan berkemah hiking Anda. Anda tidak pernah tahu apa yang darurat yang mungkin timbul.
  • Ketika anda hiking, mudah untuk melupakan bahwa tubuh Anda butuh istirahat dan air. Karena itu, pastikan bahwa Anda mengambil waktu istirahat dan minum banyak air, yang Anda harus membawa dengan Anda.
  • Hiking dapat menyebabkan lecet, terutama jika Anda tidak terbiasa. Pastikan Anda membawa moleskin dengan Anda dan saat Anda melihat kemerahan pada kaki, menerapkannya.
  • Ketika di perjalanan berkemah hiking, pastikan Anda meninggalkan lingkungan saat Anda menemukan mereka. Jangan sampah atau sampah dengan botol plastik. Ekosistem sangat rapuh dan menolak apapun yang Anda tinggalkan akan merusak lingkungan.
  • Hidup selalu membawa peluit, senter, ekstra kaus kaki dan selimut darurat ketika terjadi hiking perjalanan berkemah. Anda tidak pernah tahu kapan Anda mungkin perlu barang-barang ini.


HIKING BAHAYA
Berikut adalah beberapa hiking bahaya yang dapat Anda hadapi ketika anda keluar pada perjalanan hiking:
  • Salah satu hiking bahaya yang mungkin Anda hadapi adalah sebuah perjumpaan dengan beruang. Anda harus tahu bagaimana menghindari bertemu beruang, dan pada saat yang sama adalah penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana menangani beruang jika Anda kebetulan datang di atasnya. Ada banyak panduan bertahan hidup yang tersedia secara online yang dapat membantu Anda dengan situasi ini. Cara terbaik adalah untuk membacanya dan siap.
  • Hewan liar lainnya yang dapat menimbulkan bahaya sementara termasuk hiking Cougars, elks di musim rutting, kutu, nyamuk. Anda perlu tahu bagaimana menangani setiap hewan dan serangga saat mengambil langkah-langkah untuk mencegah masalah.
  • Bahaya alam adalah sesuatu yang Anda tidak akan memiliki kontrol. Namun, Anda harus melakukan sedikit dan aturan pertama adalah mengawasi cuaca. Jika Anda berada di puncak atau punggung bukit dan badai terjadi, yang terbaik untuk turun atau Anda bisa terkena keringanan.
  • Di hampir semua hiking perjalanan, Anda akan menemukan sungai. Ingat, jika curah hujan yang tak terduga telah terjadi di sekitar, derit dapat menjadi torrent dalam waktu singkat. Oleh karena itu, mencari tahu apakah curah hujan telah terjadi di tempat-tempat atau tempat Anda ingin hiking. Jika ya, menjaga jarak yang aman dari sungai untuk menghindari bencana.
  • Banyak lonjakan akan membawa Anda dekat, sekitar atau dari atas tebing. Ingat, jika Anda berada di dekat tebing, yang terbaik untuk menjauh dari sisi-sisi tebing. Anda tidak pernah tahu kapan kau merindukan pijakan Anda. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah berbaring di dasar jurang dengan patah tulang atau lebih buruk lagi menunggu untuk diselamatkan.
     
    LANGKAH AWAL HIKING

    1.       LatihanFisik
    Seorang climber biasanya melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan pemanjatan. Latihan fisik yang biasanya dilakukan.
    2.        Tali serat sintetis
     Tali serat sintetis menjadi dibagi 2 yaitu.
    a)       Tali Hau serlaid (terbuat dari nilon)
    b)      Tali Kern mantel, tali ini dibagi 2 bagian yaitu bagian mantel biasanya bagian ini terbuat dari kain khusus dan bagian inti yang umumnya bagian ini terbuat dari serabut-serabut nilon
    Tali kern mantel ada 3 jenis yaitu:
    a. Dinamis, tali ini lentur dengan daya regang sekitar 30 biasa     digunakan untuk climbing
    b. Statis, tali ini kurang lentur dan daya regang sekitar 15%       
    c. Semi, daya regang antara dinamis dan statis dapat digunakan untuk climbing maupun rappelling.
    Cara perawatan tali :
    1. Usahakan tali jangan terlalu banyak terkena sinar matahari
    2. Jaga tali jangan sampai tergesek benda tajam
    3. Cuci tali kemudian keringkan di tempat yang tidak terlalu panas
    4. Bila sudah kering gosok tali dengan menggunakan lilin

    Hal yang dapat merusak tali :
    1.Tergesek benda tajam
    2.Terlalu banyak terkena sinar matahari
    3.Pemakaian yang tidak selayaknya, missal: tali dinamis dipakai untuk rappeling

      3. Carabiner
         Carabiner adalah pengaman pemanjat berupa cincin kail yang meyambungkan raner    dengan badan climber yang dipasang pada harness.
    Bahan-bahan carabiner :
    1. Besi Baja
    2. Campuran alumunium Jenis pinti carabiner:
    Kelebihan Carabiner :
    1. Memakai kunci (screw gate), carabiner jenis ini lebih aman tapi sulit untuk dipasang atau dilepas
    2. Tanpa kunci, carabiner ini lebih mudah untuk dipasang dan dilepas tapi keamanannya tidak seperti carabiner screw gate.
    4. Sepatu panjat
         Sepatu panjat biasanya terbuat dari karet mentah, bagian depan dari sepatu panjat ini lebih keras agar kaki climber tidak sakit. Webing biasanya digunakan untuk pengaman badan climber pengganti harness yang umumnya terbuat dari nilon. Kapasitas menahannya sekitar 4000 pon dan kekuatan menahannya tergantung dari simpulnya. 8)
    5. Piton
              Piton biasanya digunakan pada saat memanjat tebing alam fungsinya sebagai pengaman pemanjatan pengganti raner yang digunakan pada bongkahan-bongkahan batu.9) Cok
    Cok bermacam-macam bentuknya, diantaranya bentuk persegi empat dan persegi enam. Bentuk segi empat panjangnya dari ½ cm-1 ½ cm dipasang pada bongkahan-bongkahan tebing, segienam ukuran panjangnya 2cm-5cm. Tali cok terbuat dari baja. Keuntungan menggunakan cok sebagai raner pada bongkahan-bongkahan batu ditebing adalah dapat dilepas kembali dengan menggunakan alat pembukanya.

    6. Helmet
          Helmet digunakan sebagai pelindung kepala climber
    7. Chock Bag
          Digunakan sebagai pengemas chock(magnesium) yang fungsinya untuk tangan dan kaki agar tidak licin ssat memanjat.
    8. Stik Plan
          Digunakan sebagai duscander untuk menuruni tebing umumnya terbuat dari alumunium
    9. Rock Bandering
          Pada zaman dahulu sering digunakan untuk mengemas peralatan panjat, tapi sekarang sudah tidak dipakai karena telah ditemukan harness untuk membawa peralatan panjat.
    10. Ascander
          Ascander digunakan untuk naik diudara(bukan pada tebing) dapat juga digunakan untuk menaiki tebing yang posisinya vertical.
    Discander digunakan untuk turun dengan menggunakan tali bukan pada tebing.

    11. Pulley
          Pulley digunakan untuk mengangkat peralatan dari bawah kepuncak tebing, bentuknya seperti katrol kecil dan terbuat dari campuran beton dan alumunium.
  Demikian lah blog yang dapet saya kasih shared, semoga kalian puas..!!!